Lingkungan hidup
sesungguhnya merupakan suatu sistem yang sangat kompleks dan berbagai faktor,
seperti faktor fisik, kimiawi, biologis, sosial, ekonomi dan budaya. Berbagai
jenis tindakan manusia terhadap lingkungan tersebut dapat melahirkan dampak
Iingkungan yang kompleks pula, terutama didalam hubungan timbal balik
(ekosistem) diantara dua atau lebih faktor-faktor Iingkungan. Dengan demikian
patut diperhatikan bahwa pada setiap aktifitas kegiatan pembangunan, baik
berupa pemeliharaan, dan upaya menjalin keserasian hubungan timbal balik,
khususnya antara manusia dengan sumber daya alam berikut lingkungan hidupnya
tidak dapat diabaikan begitu saja.
Sangat begitu banyak
kasus pencemaran lingkungan yang terjadi di negri ini salah satunya adalah
pencemaran lingkungan pada limbah cair. Sebelum masuk kepermasalahan , kita
bahas dulu apa itu limbah cair? limbah
cair adalah sisa-sisa dari suatu
hasil usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair yang dibuang ke lingkungan dan
diduga dapat menurunkan kualitas lingkungan.
Atau suatu kotoran yang berbentuk cair
yang berasal dari Industri , rumah tangga, pabrik2 kecil serta dari
buangan lainya. limbah berdasarkan titik sumbernya sebagai kombinasi cairan
hasil buangan rumah tangga ,instansi perusahaaan, pertokoan, dan industri
dengan air tanah, air permukaan, dan air hujan.
Adapun dampak yang akan terjadi pada pencemaran limbah cair yaitu:
·
Bau
Bau adalah hal yang sangat mengganggu bagi manusia yang menghirup aliran limbah tersebut. Sifat bau limbah disebabkan karena zat-zat organik yang telah terurai dalam limbah dan mengeluarkan gas-gas seperti Sulfida dan Amoniak yang menimbulkan penciuman tidak enak, misalnya : bau seperti telur busuk menunjukkan adanya Hidrogen Sulfida yang dihasilkan oleh permukaan zat-zat organik dalam kondisi Anaerobik. Bau yang tidak enak dapat disebabkan adanya campuran dari Nitrogen, Sulfur dan Fosfor yang berasal dari pembusukan protein yang dikandung limbah. Adanya bau yang diakibatkan limbah merupakan suatu indikator bahwa terjadi proses alamiah, sehingga dengan adanya bau ini akan lebih mudah untuk menghindarkan tingkat bahaya yang ditimbulkan oleh limbah dibandingkan dengan limbah yang tidak menghasilkan bau dikarenakan lebih sulit diketahui.
Bau adalah hal yang sangat mengganggu bagi manusia yang menghirup aliran limbah tersebut. Sifat bau limbah disebabkan karena zat-zat organik yang telah terurai dalam limbah dan mengeluarkan gas-gas seperti Sulfida dan Amoniak yang menimbulkan penciuman tidak enak, misalnya : bau seperti telur busuk menunjukkan adanya Hidrogen Sulfida yang dihasilkan oleh permukaan zat-zat organik dalam kondisi Anaerobik. Bau yang tidak enak dapat disebabkan adanya campuran dari Nitrogen, Sulfur dan Fosfor yang berasal dari pembusukan protein yang dikandung limbah. Adanya bau yang diakibatkan limbah merupakan suatu indikator bahwa terjadi proses alamiah, sehingga dengan adanya bau ini akan lebih mudah untuk menghindarkan tingkat bahaya yang ditimbulkan oleh limbah dibandingkan dengan limbah yang tidak menghasilkan bau dikarenakan lebih sulit diketahui.
·
Warna
perubahan warna air ini sangat dikeluhkan biasanya pada ibu ibu rumah tangga yang menggunakan air tersebut. Warna dalam air disebabkan adanya ion-ion logam besi, mangan, humus, plankton, tanaman air dan buangan industri. Selain itu warna juga dapat disebabkan zat-zat terlarut dan zat tersuspensi. Meskipun tidak menimbulkan sifat racun, warna air limbah menjadikan pemandangan lebih jelek.
perubahan warna air ini sangat dikeluhkan biasanya pada ibu ibu rumah tangga yang menggunakan air tersebut. Warna dalam air disebabkan adanya ion-ion logam besi, mangan, humus, plankton, tanaman air dan buangan industri. Selain itu warna juga dapat disebabkan zat-zat terlarut dan zat tersuspensi. Meskipun tidak menimbulkan sifat racun, warna air limbah menjadikan pemandangan lebih jelek.
·
Kekeruhan
Kekeruhan air disebabkan karena ada partikel koloid yang terdiri dari kwartz, tanah liat, sisa bahan-bahan, protein dan ganggang yang terdapat dalam limbah, sehingga dapat dilihat dengan mata secara langsung. Adanya kekeruhan membuat hilang nilai estetika.
Kekeruhan air disebabkan karena ada partikel koloid yang terdiri dari kwartz, tanah liat, sisa bahan-bahan, protein dan ganggang yang terdapat dalam limbah, sehingga dapat dilihat dengan mata secara langsung. Adanya kekeruhan membuat hilang nilai estetika.
Adapun Karakter kimia air limbah meliputi :
·
Biochemical
Oksigen Demand (BOD) adalah jumlah oksigen terlarut yang
dibutuhlan oleh organisme hidup untuk memecah atau mengoksidasi bahan-bahan
buangan didalam air. Jika konsumsi oksigen tinggi yang ditunjukkan dengan
semakin kecilnya sisa oksigen terlarut, berarti kandungan polutannya organiknya
tinggi.
·
Chemical
Oksigen Demand (COD ) adalah jumlah oksigen yang
dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan-bahan organik yang terdapat dalam air,
secara kimia.
·
Senyawa
Organik dan Anorganik
Senyawa organik terdiri dari karbon dengan unsur O, N, P, S, H. Sedangkan senyawa anoranik terdiri atas unsur lain yang bukan tersusun dari karbon organik. Unsur-unsur yang terdapat dalam jumlah banyak akan bersifat toksik dan menghalangi proses-proses biologis.
Senyawa organik terdiri dari karbon dengan unsur O, N, P, S, H. Sedangkan senyawa anoranik terdiri atas unsur lain yang bukan tersusun dari karbon organik. Unsur-unsur yang terdapat dalam jumlah banyak akan bersifat toksik dan menghalangi proses-proses biologis.
·
Keasaman
Air (pH).
Keasaman air diukur dengan pH meter. Keasaman ditetapkan berdasarkan tinggi rendahnya konsentrasi ion hidrogen dalam air. Limbah cair yang mempunyai pH tinggi atau rendah dapat mempengaruhi organisme dalam air. Air yang mempunyai pH rendah (pH<7) membuat air menjadi korosif terhadap bahan konstruksi besi yang kontak dengan air. Limbah cair dengan keasaman tinggi bersumber dari buangan yang mengandung asam seperti air pembilas pada pabrik kawat atau seng.
Keasaman air diukur dengan pH meter. Keasaman ditetapkan berdasarkan tinggi rendahnya konsentrasi ion hidrogen dalam air. Limbah cair yang mempunyai pH tinggi atau rendah dapat mempengaruhi organisme dalam air. Air yang mempunyai pH rendah (pH<7) membuat air menjadi korosif terhadap bahan konstruksi besi yang kontak dengan air. Limbah cair dengan keasaman tinggi bersumber dari buangan yang mengandung asam seperti air pembilas pada pabrik kawat atau seng.
·
Alkalinitas
(basa) nilai pH tinggi, ph>7
Tinggi rendahnya alkalinitas ditentukan senyawa karbonat, garam-garam hidroksida, kalsium, magnesium, natrium dalam air. Kesadahan dalam air disebabkan oleh tingginya kandungan zat-zat tersebut. Semakin tinggi kesadahan suatu air semakin sulit air berbuih.
·
Oksigen
TerlarutTinggi rendahnya alkalinitas ditentukan senyawa karbonat, garam-garam hidroksida, kalsium, magnesium, natrium dalam air. Kesadahan dalam air disebabkan oleh tingginya kandungan zat-zat tersebut. Semakin tinggi kesadahan suatu air semakin sulit air berbuih.
Oksigen telarut berlawanan dengan BOD, semakin tinggi BOD semakin rendah oksigen terlarut. Kemampuan air untuk mengadakan pemulihan secara alami benyak tergantung pada tersedianya oksigen terlarut.
Agar tidak terjadi perusakan lingkungan maka kegiatan hendaknya tetap diarahkan sesuai dengan peraturan yang berlaku, antara lain:
·
Kegiatan yang direncanakan akan tetap
disesuaikan dengan ketentuan yang sudah disetujui oleh instansi pemerintah yang
terkait.
·
Dampak kelestarian hubungan ekosistem
yang serasi dan seimbang antara manusia sebagai pengguna sumber daya alam
dengan lingkungannya, yang menyediakan sumber daya yang memiliki serba
keterbatasan, baik menurut jenisnya, kualitas dan kuantitasnya.
·
Evaluasi penanganan dampak lingkungan
ini akan memberikan gambaran bagi upaya pemecahan masalah yang mungkin timbul
sebagai akibat dari kegiatan tersebut.
melalui pemahaman
secara menyeluruh terhadap hubungan antara manusia dengam alam lingkungan
hidupnya. Adapun hasil pengevaluasian terhadap penanganan dampak lingkungan adalah
dimaksudkan untuk:
·
Dapat diketahui seberapa besar pengaruh
dampak yang akan ditimbulkan sehubungan dengan kegiatan proyek yang akan
direncanakan.
·
Mampu memberi masukan mengenai cara-cara
terbaik untuk memperkecil pengaruh dampak lingkungan seandainya hal tersebut
sukar atau tidak dapat dihindari.
·
Besarnya dampak lingkungan yang
ditimbulkan tersebut akan dapat diperkirakan, sehingga langkah-langkah
pencegahan sedini mungkin dapat dilakukan, termasuk pengendalian elemen-elemen
yang mendorong proses percepatan kegiatannya.
Selanjutnya dengan cara
pengendalian tersebut akan dapat dimanfaatkan hasilnya dalam perencanaan
berikutnya, bahan sebagai acuan atau pedoman didalam melakukan tahapan
operasional serta pada tahap pengelolaan kegiatanya, yaitu:
·
Mampu memberikan informasi kepada
masyarakat sedini mungkin, baik yang bermukim disekitar wilayah kegiatan AMDAL,
agar hal tersebut perlu dipahami secara umum.
·
Mampu mengajukan tanggapan bahwa pengajuan
saran/usulan pencegahan bagi kemungkinan terjadinya dampak lingkungan yang
lebih besar dari akibat kegiatan operasional AMDAL.
·
Kesemuanya itu kemudian dijadikan sebagai
suatu cara atau isyarat pemberi tanda bahaya, yang secara tepat dan pasti dapat
menentukan bobot dampak lingkungan yang paling mengancam terhadap lingkungan
sekitarnya.
Sebagian
besar Industri sudah memperkirakan efek atau dampak yang akan terjadi pada
limbah industri tersebut. Berikut ini adalah penanggulangan limbah cair agar
tidak berbahaya bagi kesehatan maupun lingkungan kita:
PENYARINGAN
Limbah cair bisa di saring / difiltrsi unt memisahkan
partikel tersusensi dari air.
FLOTASI
Flotasi merupakan proses penanganan
limbah dengan cara membuang dan memisahkan partikel yang mengapung diatas
permukaan air
ABSORBSI/ PENYERAPAN
Proses absorbsi ini dilakukan dengan
menggunakan karbon sehngga partikel yang tidak dibutuhkn bisa terserap dan
terpisah dari air
PENGENDAPAN
Pengendapan diakukan dengan tujan
supaya bahan yangtidak mudah larut bisa terpisah dari air. Proses ini dilakukan
dengan cara menambahkan elektrolit
PENYISIHAN
Penyisihan dapat dilakuan dengan
cara mengoksidsi limbah cair sehingga zatorganis beracun bisa terpisah dari air
MENGHILNGKANA MATERIAL ORGANIK
Pada cara penanganan limbah cair ini
dilakukan dengan cara memberikan mikroorganisme supaya material organik dalam
air hancur atau hilang
MENGHILANGKAN ORGANISME PENYEBAB
PENYAKIT
Pada proses ini, kita bisa
menggunakan sinar ltravioletataupun menambahkan khlorin
PENGHANCURAN PARTIKEL PERUSAK
Ini perlu dilakukan untuk melindungi
alat dari partiel - partikel yanng bersifat merusak
PENGGUNAAN KOLAM OKSIDASI
Ini merupakan metode penanganan
limbah cair secara Biologi
PENGURANGAN LIMBAH CAIR
Jumlah limbah cair bisa dikurangi
dengan cara mengefisienkan proses produksi sehingga jumlah limbah cair yang
dihasilkan bisa diminimalisir.